Banyak orang sering menyamakan “hemat”, “irit”, dan “frugal living” karena menganggap memiliki arti yang sama. Padahal, ketiganya punya filosofi dan cara penerapan yang berbeda.
Hemat
Hemat artinya mengatur keuangan dengan cerdas. Bukan sekadar menekan pengeluaran, tapi lebih ke memilih mana yang penting dan bermanfaat. Contoh: beli barang sesuai kebutuhan, bukan karena tren.
Irit
Irit biasanya lebih ke menekan biaya serendah mungkin. Kadang irit bisa positif, tapi kalau berlebihan justru bikin kualitas hidup terganggu. Misalnya, menolak makan di luar padahal ada momen penting bersama teman hanya demi menghemat Rp20 ribu.
Frugal living lebih modern gaya hidup sadar nilai. Bukan sekadar murah atau hemat, tapi memaksimalkan manfaat dari setiap rupiah yang keluar. Misalnya, pilih investasi jangka panjang daripada belanja barang konsumtif.
Kenapa Penting Dibedakan?
Karena setiap pilihan gaya hidup keuangan punya dampak berbeda. Terlalu irit bisa bikin hidup terasa “sempit”. Hemat bisa jadi jalan tengah yang sehat. Sementara frugal living makin populer di kalangan anak muda karena dianggap lebih relevan dengan tujuan jangka panjang seperti financial freedom.
Tidak ada yang salah dengan hemat, irit, atau frugal living. Semua kembali pada tujuan keuangan dan kenyamanan hidup masing-masing. Jadi, kalau kamu sendiri… lebih cocok yang mana?
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more