Di era digital seperti sekarang, peluang investasi semakin beragam dan mudah diakses. Mulai dari saham, reksa dana, hingga aset digital semuanya bisa dilakukan lewat ponsel. Namun, kemudahan ini juga membuka celah bagi munculnya berbagai penipuan berkedok investasi, atau yang sering disebut investasi abal-abal. Yuk, kenali tanda-tandanya agar kamu tidak jadi korban berikutnya.
1. Janji keuntungan tinggi dan pasti
Waspadai jika ada pihak yang menjanjikan return tetap di atas rata-rata pasar, misalnya “keuntungan 20% tiap bulan tanpa risiko”. Tidak ada investasi yang bisa menjamin hal seperti itu. Investasi yang sehat selalu memiliki risiko yang sepadan dengan potensi keuntungannya.
2. Tidak terdaftar di OJK atau Otoritas resmi
Perusahaan investasi yang resmi wajib terdaftar dan diawasi oleh OJK atau lembaga terkait. Jika tidak ada izin, atau izinnya tidak sesuai dengan kegiatan usahanya, sebaiknya hindari.
3. Skema yang tidak jelas atau terlalu rumit
Banyak investasi abal-abal menggunakan skema yang sulit dipahami, seperti money game atau ponzi scheme. Biasanya, keuntungan investor lama dibayar dari uang investor baru. Kalau kamu tidak benar-benar mengerti dari mana keuntungan berasal, itu tanda bahaya.
4. Tekanan untuk segera bergabung
Hati-hati kalau kamu diminta cepat-cepat transfer dengan alasan “kesempatan terbatas” atau “promo hari ini saja”. Pelaku investasi bodong sering memanfaatkan tekanan waktu agar calon korban tidak sempat berpikir panjang atau melakukan riset.
5. Tidak transparan dan sulit dihubungi
Ciri lain investasi abal-abal adalah minimnya transparansi. Tidak ada laporan keuangan, alamat kantor tidak jelas, dan sulit dihubungi setelah kamu menanamkan dana. Investasi yang sehat selalu terbuka soal kinerja, risiko, dan mekanisme pengelolaan dana.
Sebelum memutuskan investasi, selalu lakukan riset, cek legalitas, dan pahami risikonya. Jangan mudah tergiur janji manis, karena dalam keuangan, prinsipnya sederhana: semakin besar keuntungan yang dijanjikan, semakin besar pula risikonya.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more